Nama : Habil mahendri
NPM : 13116118
kelas : 2KA24
Dosen : Siti RahmahBab 7 Sistem / Teknologi Informasi Dalam Bidang Kesehatan
1. Perkembangan, manfaat, peran komputer di bidang kedokteran
Perkembangan
Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai sektor termasuk kedalam sektor kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Maka dari itu perkembangan komputer pada bidang kesehatan masih terus di kembangkan baik dari segi software maupun hardware, sehingga rumah sakit dapat dengan cepat dan mudah melakukan proses identifikasi terhadap pasien dan dokter dengan tepat dan cepat mengetahui jenis penyakit pasien sekaligus dengan mudah mengobati penyakit yang di alami oleh pasien
Manfaat
· Bidang Administrasi, dengan perangkat ini berbagai jenis kebutuhan administrasi di rumah sakit seperti keuangan, data-data pasien, penyediaan obat-obatan dan yang lainnya. Komputer dapat digunakan untuk memeriksa data-data pasien tersebut, kemudian mendata pula keuangan rumah sakit yang tentu akan sangat mudah dan praktis dikerjakan dengan adanya komputer
· Bidang Farmasi, sebagai contoh, komputer bermanfaat untuk melakukan pendataan mengenai resep dan dosis, daftar harga obat dan sebagainya. Tidakk hanya itu, dengan komputer, kebutuhan di bidang farmasi yang paling utama yaitu mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya juga akan mudah dikerjakan.
· Diagnosa Penyakit, proses diagnosa penyakit dalam bidang kesehatan akan sangat mudah apabila menggunakan perangkat komputer yang telah dirancang sedemikian rupa. Komputer berlabel DNA ini akan menampilkan hasil yang cukup akurat mengenai nama serta jenis suatu penyakit yang diidap oleh pasien
· Monitoring Status Pasien, pasien akan sangat mudah dilacak apabila menggunakan perangkat komputer. Sebab, mereka yang dulunya pernah berkunjung ke rumah sakit maka data-data terkait akan mudah dilihat. Dokter atau perawat juga dapat melihat hasil rekaman pemeriksaan pasien, baik itu keluhan atau bahkan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Data yang terbilang detail lainnya juga dapat dengan mudah didapat, seperti tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, data resep obat dan lain sebagainya
Peran
Teknologi Informasi dibidang kesehatan atau kedokteran juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen
2. Pengertian e-health
e-health adalah istilah yang relatif baru untuk praktek kesehatan yang didukung oleh proses elektronik dan komunikasi. Penggunaan istilah bervariasi:. sebagian orang akan berpendapat itu dipertukarkan dengan informatika kesehatan dengan definisi yang luas meliputi proses elektronik / digital dalam kesehatan, sementara yang lain menggunakannya dalam arti sempit dari praktek perawatan kesehatan menggunakan Internet. Hal ini juga dapat mencakup aplikasi kesehatan dan link pada ponsel, disebut sebagai m-kesehatan atau e-Health.
FUNGSI
Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu
3. Diagram sistem e-health
Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :
1. Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
2. Sebuah perangkat antar-muka pasien
3. Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
4. Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan)
5. Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara :
1. Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
2. Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.
3. Contoh penerapan e -health
Penerapan e-health di Indonesia telah dimulai dengan penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit dan Puskesmas pada pemerintah pusat dan daerah walaupun belum terintegrasi sepenuhnya. Kejadian yang paling banyak terjadi jika konsumen atau pasien berpindah rumah sakit adalah pengulangan cek laboratorium dan data-data rekam medis diulang berdasarkan informasi dari pasien sendiri. Dengan adanya integrasi rekam medis, permasalahan diatas seharusnya tidak terjadi.
o Sistem Resep Elektronik
Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas.
Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.
Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :
1. Fase penulisan resep
2. Fase pembacaan resep
3. Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
4. Fase penggunaan obat oleh pasien
o Cara Kerja Sistem Resep Elektronik
Resep elektronik ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan adalah computer dan perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak resep elektronik dengan modul pendeteksi ROM (Reaksi Obat Merugikan).Satu computer digunakan sebagai server (pusat data). Server tersebut dihubungkan dengan computer-komputer lainnya menggunakan hub pada LAN (Local Area Network). Perangkat lunak hanya di instalasi di computer server saja dan sistem ini dapat digunakan pada satu, dua atau banyak computer.
Perangkat lunak pada sistem resep elektronik pendeteksi ROM ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mencatat semua data pasien yang dapat dengan mudah dicari kembali
2. Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek untuk ambil obat.
3. Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
4. Mencatat data penggunaan obat
5. Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah
Dengan adanya sistem seperti ini sebenarnya akan sangat memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan kerugian pada pasien, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.
4. Bioinformatika
Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.
Bab 8 Sistem / Teknologi Informasi Dalam Bidang Media / New Media
1. Manfaat media
Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan dirasakan oleh para pelajar atau mahasiswa. Para pelajar dan mahasiswa dapat mencari bahan materi yang diperlukan oleh mereka, jadi mereka dapat mengurangi biaya dalam membeli buku, karena mereka dapat mengunduh suatu buku digital yang isinya adalah bahan-bahan materi yang diperlukan, dan filenya bisa kita simpan dalam direktori yang ada dalam pc.
Bidang Kesehatan
Pada bidang ini, banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk menjaga kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep obat yang tradisional.
Bidang Pencarian Kerja
Dalam bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang yang ingin mencari pekerjaan. Karena lmelalui New Media orang lain dapat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke setiap perusahaan.
Bidang Jula Beli
Manfaat dalam bidang ini dapat dirasakan pembeIi, cukup dengan melihat gambar barang lalu melihat kode barang dan membuat pesan di website tersebut yang isinya adalah nama, no rek, kode barang dan kode post, jadi tidak perlu datang ke store-store yang menjual barang tersebut. Transaksi pembayaran dapat di lakukan dengan menggunakan ATM/ebanking dll. Lalu manfaat yang dirasakan oleh penjual adalah dia dapet menjual barang ke manapun.
Bidang Sosial
Bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang, karena banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan kegiatan sosial, salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger, Yahoo dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video dll.
2. Tantangan new media
Market
Dewasa ini kebutuhan konsumen kian majemuk. Perusahaan tidak cukup menyandarkan segmentasi dari satu atau dua kriteria saja, tetapi harus lebih dalam. Misalnya ke segi life style, hobi dll. Anda harus mampu memetakan target market sambil memperhatikan misi yang ingin dicapai perusahaan.
Message
Perusahaan sudah tidak bisa lagi mendikte konsumen karena zamannya sudah user generate content. Makanya, sebelum mendeklarasikan sebuah pesan, perusahaan harus mengubah mindset dulu. Perhatikan siapa audiens anda. Lihat kultur budaya konsumen, psikologis, perilaku umur, dlsb. Jangan menyamaratakan setiap konsumen.
Channel
Perusahaan harus mampu memilih channel yang sesuai tipikal konsumen. Misalnya Pinterest cocok untuk Ladies, atau Twitter untuk Geek (dalam arti positif). Perlu diingat bahwa promosi yang baik adalah yang bisa melibatkan konsumen. Misalnya mengajak mereka untuk tweet atau sekedar menulis opini di Facebook.
Media
Masih berhubungan dengan channel, media lebih ke fungsi dari channel. Contohnya jejaring sosial selain untuk chatting sering dimanfaatkan pula untuk campaign, bahkan tidak sedikit yang menggunakannya untuk customer service. Apapun medianya, fokus pada target market Anda. Pelajari pelaku mereka, kemudian pilih media yang sesuai.
Money
Umumnya perusahaan mengacu pada presentase yang dijatah untuk anggaran bujet promosi. Banyak promosi yang gagal karena bujet yang terlalu ketat. Padahal tidak harus begitu jika perusahaan mematuhi langkah yang benar dalam menyusun bujet. Yaitu tentukan dulu objek yang ingin dicapai, dan dengan cara apa kita menggapainya, barulah kemudian bujet dianggarkan.
Measurement
Atau pengukuran. Hal yang paling complicated untuk diukur adalah promosi. Karena variabel yang diuji cukup banyak. Bila promosi diberlakukan untuk jangka pendek seperti trade promo, maka mengukurnya tidak sesulit promosi jangka panjang. Bila ditujukan untuk jangka panjang seperti meraih awareness, top of mind, dll, tentu banyak sisi yang harus dipertimbangkan. Maka yang paling mudah untuk mengukur efektivitas promosi ini adalah dengan media digital. Misalnya ketika Anda ingin meraih brand awareness, cara mengukurnya adalah melihat jumlah user yang membicarakan brand Anda di media sosial atau forum online hingga ada yang rela menjadi influencer. Dari situ sudah terlihat, apakah upaya promosi Anda berhasil atau tidak.
3. Elemen media
1. Komunikator
Dalam komunikasi massa media baru, biaya yang dibutuhkan memang relatif lebih rendah bila digunakan dalam jangka panjang daripada media lama. Persaingan sangat tinggi.
Persaingan yang terjadi pada komunikasi media baru lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fasilitas yang beragam dan media yang beragam untuk menuangkan berbagai ide, gagasan, opini, berita, dan informasi dalam berbagai media yang ditawarkan. Selain itu, kemudahan dalam menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut juga memengaruhi. Misalnya saja pada media internet, kita dengan mudah menjadi komunikator dengan membuat atau menciptakan situs sendiri terutama blog
Bila dibandingkan dengan media lama, kompleksitas komunikator dalam media baru jauh lebih simple. Tidak ada prosedur-prosedur atau pengaturan-pengaturan yang kompleks di dalamnya. Ini juga dipengaruhi oleh mudahnya dalam pengolahan media itu sendiri.
2. Pesan
Pesan terdiri atas Code dan Content (isi).
Codes, merupakan sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi, misalnya: kata-kata lisan, tulisan, foto, musik, dan film (moving picrures).
Content, merujuk pada makna dari sebuah pesan, bisa berupa informasi atau sebuah lelucon. Isi dari komunikasi massa media baru secara umum hampir sama dengan media lama. Tetapi di sini, aspek hubungan juga memiliki peran yang setara dengan aspek isinya. Selain itu, pesan dalam komunikasi massa media baru dalam jumlah yang banyak, dapat dimampatkan dalam sebuah media yang praktis.
3. Komunikan / khalayak
Karakteristik komunikan dalam komunikasi massa media baru diantaranya :
Komunikan berjumlah besar/banyak dan heterogen. Dalam media baru, informasi dapat diakses dengan mudah kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan jarak. Jika pada media lama, koran Pikiran Rakyat misalnya, hanya dapat dibaca oleh warga jawa Barat, dengan media baru berupa digital dan online, PikiranRakyat-online dapat dijangkau oleh siapa saja melalui e-paper. Heterogen berarti pembaca koran tersebut beraneka ragam. Misalnya anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
Tidak selalu anonim. Sebagian komunikan pada media baru bersifat anonim, sama seperti pada media lama. Komunikator biasanya tidak mengetahui identitas komunikan dan pada siapa dia berkomunikasi. Meskipun seperti demikian, beberapa situs dalam media baru dapat mengetahui komunikannya, misalnya untuk menikmati layanan e-paper dalam kompas atau pikiran rakyat, kita harus log in terlebih dahulu
Terpisah secara fisik. Sama seperti komunikan pada media lama, pada media baru pun komunikan terpisah secara fisik, bahkan sangat jauh karena dapat terhubung dengan seluruh orang di dunia (namun terasa lebih dekat).
4. Media Massa
Dalam komunikasi media baru, tentu media yang digunakan adalah media baru. Pengertian dari media baru sendiri adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan media digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi diakhir abad ke-20an. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif, dan tidak memihak. Beberapa contohnya adalah internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.
5. Gatekeeper
Gatekeeper pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak. Ia menaikkan berita yang penting dan menghapus informasi yang tidak memiliki nilai berita. (Hiebert, Unguait, Bohn,1975:109). Gatekeeper bukan merupakan jabatan, melainkan sebuah pelaksana fungsi. Jika dalam komunikasi media lama terdapat editor surat kabar, dalam media baru terdapat editor media online.
Gatekeeper yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika kita menemukan foto yang tidak senonoh di salah satu situs jejaring sosial facebook dan kita merasa foto tersebut disalahgunakan, kita melaporkannya kepada pihak pengurus facebook. Kemudian, pihak tersebut yang berwenang menentukan dan melakukan kebijakannya terhadap foto tersebut. Pihak pengurus inilah yang kita namakan gatekepeer.
6. Regulator.
Peran regulator sama dengan gatekeeper, namun regulator bekerja di luar institusi media yang menghasilkan berita. Regulator bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi, dan bentuknya lebih seperti sensor. Pemerintah dan organisasi profesi merupakan contoh regulator yang ada di Indonesia.
7. Feedback (umpan balik).
Feedback adalah sebuah masukan yang diberikan oleh komunikan ketikakomunikasi sedang berlangsung. Masukan tersebut sangat berguna bagi komunikator untuk mengetahui apakah perilaku komunikasinya (pada saat ia melakukan komunikasi) telah benar-benar efektif mencapai sasarannya atau justru malah mengacaukan usahadalam mencapai sasaran komunikasinya.
8. Filters.
Filters dalam media baru bersifat lebih longgar dibandingkan dengan media lama. Dalam media baru, berbagai informasi dapat diperoleh secara terbuka. Filters yang efektif sebenarnya ada pada diri khalayak yang dipengaruhi oleh fisik, nonfisik, dan budaya.
4. Contoh kasus à SEO (search engine optimization)
SEO atau Search Engine Optimization (biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. (wikipedia)
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro. Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda. Inilah Manfaat SEO :
Konversi Umum, untuk meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan. Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya
Konversi Utama, akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web kalian.
Untuk melakukan SEO ada beberapa hal yang harus disiapkan atau dilakukan agar bisa mencapai hasil maksimal, dalam arti rangking pertama.
#Tahap Ke 1
Persiapkan sebuah website yang akan dioptimasi, baik itu menggunakan blogspot, wordpress, dan lain sebagainya. Itu yang saya sarankan agar terlihat lebih profesional, memang dilain kasus bisa melakukan SEO tanpa website, seperti dengan sebuah status facebook, fanspagenya, twitter, thread kaskus, dan lain lain, tetapi itu tidak dianjurkan karena dimata pengunjung akan terlihat kurang terpercaya.
#Tahap Ke 2
Riset kata kunci, menurut saya pribadi: riset kata kunci menentukan 60% dalam sukses SEO dan suksesnya meningkatkan penjualan, mengapa bisa demikian? Karena jangan sampai teman-teman mengoptimasi kata kunci tetapi tidak ada pencarinya atau ada pencarinya tetapi saingannya banyak banget.
Tool terkenal yang telah disediakan oleh google adalah “google keyword planner”, teman-teman dapat gunakan ini, karena data yang digunakan google update setiap bulan.
#Tahap Ke 3
Lakukan on page SEO dengan baik dan benar, onpage SEO dalam arti mengoptimasi sebuah website pada kontennya (dari dalam), seperti terdapat kata kunci yang ingin ditarget, konten yang nyambung dengan judul, tulisan yang original, dan lain-lain (masih banyak) tetapi intinya, buat pengunjung yang baca betah dan mendapatkan informasi seutuhnya.
Dulu memang enak, Anda cukup meletakkan kata kunci di judul, deskripsi, dan konten sudah bisa rangking pertama, walaupun artikel yang Anda tulis tidak nyambung dengan judul, konten yang copy paste. Tetapi hal itu disadari dan google mengubah algoritmanya menjadi lebih detail dan dapat mengenali sebuah situs yang berkualitas dan tidak.
#Tahap Ke 4
Lakukan offpage SEO secara baik dalam arti natural, offpage SEO yaitu mengoptomasi sebuah website dari luar. offpage SEO yang terbaik dan natural adalah orang lain mereferensikan agar pengunjung websitenya mengunjungi website Anda. Tetapi itu terjadi jika situs Anda sudah besar dan meyakinkan.
Untuk strategi offpage sangat banyak sekali, bisa dengan membangun web 2.0, PBN, sosbok, dan lain-lain.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar